masukkan script iklan disini
Efektif Kah Pemberlakuan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Kepada Pelanggar Lalu Lintas.
Sumatera Utara - Muhammad Hendra, S.H.,M.H., salah seorang Praktisi hukum di Sumatera Utara, berpendapat bahwa pemberlakuan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) belum efektif mengurangi pelanggaran lalu lintas karena sejumlah faktor, termasuk keterbatasan cakupan kamera ETLE, kesulitan menindak pelanggaran yang sulit dideteksi elektronik (seperti plat nomor palsu atau tertutup).
Kurangnya koordinasi dan kapasitas aparat penegak hukum, masalah teknis seperti kesalahan pengiriman data pelanggaran, serta faktor budaya masyarakat yang belum sepenuhnya patuh tanpa kehadiran polisi di jalan.
Untuk meningkatkan efektivitasnya, dibutuhkan pemerataan pemasangan kamera, peningkatan koordinasi dan kapasitas aparat, inovasi teknologi, serta edukasi dan sosialisasi yang lebih masif kepada masyarakat.
Muhammad Hendra, S.H.,M.H., dirinya menyampaikan bahwa ada Faktor-faktor yang Menyebabkan Belum Efektifnya ETLE.
Banyak area dan jalan yang belum terjangkau kamera ETLE, sehingga pelanggaran di wilayah tersebut tetap terjadi.
Seperti sistem ETLE mengalami kesulitan dalam mendeteksi pelanggaran seperti penggunaan plat nomor palsu, plat nomor yang sengaja ditutupi, atau jenis pelanggaran lain yang sulit direkam secara elektronik.
Ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam pengiriman surat tilang karena alamat yang dituju tidak sesuai dengan alamat pelanggar sebenarnya.
Kurangnya kapasitas dan koordinasi antara petugas penegak hukum dalam mengelola data pelanggaran ETLE dapat menghambat proses penindakan pelanggar secara efektif.
Faktor Budaya Masyarakat
yang sering kali lebih patuh terhadap aturan lalu lintas ketika ada polisi yang berjaga di jalan, bukan hanya karena ada sistem elektronik seperti ETLE.
Muhammad Hendra "menegaskan bahwa Solusi untuk Meningkatkan Efektivitas ETLE ' ada yang harus dipenuhi.
Seperti perluasan pemasangan kamera ETLE statis dan aktifnya penggunaan ETLE mobile secara masif untuk meningkatkan cakupan penindakan.
Meningkatkan kemampuan petugas dalam mengelola data dan berkoordinasi antarlembaga untuk memastikan proses identifikasi dan penindakan pelanggar berjalan lebih efisien.
Mengembangkan sistem ETLE agar dapat mendeteksi berbagai jenis pelanggaran dan mengantisipasi trik pengendara untuk menghindari tilang, seperti yang telah berhasil diterapkan di negara-negara lain.
Melakukan edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan memahami sistem ETLE.
Ia juga meminta, Mahkamah Agung perlu mengeluarkan surat edaran khusus yang mengatur pedoman tentang sistem ETLE untuk menjamin kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat, tutur nya.
TIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar