masukkan script iklan disini
Saatnya Negara Membenahi Diri Dalam Penghijauan Untuk Masa Depan " Ungkap Muhammad Zulfahri Tanjung
Medan - Muhammad Zulfahri Tanjung "Saatnya Negara Membenahi Diri, Dalam Penghijauan Untuk Masa Depan" sangat tepat dan mencerminkan kebutuhan kritis akan tindakan kolektif terhadap perubahan iklim dan kelestarian lingkungan.
Sebelumnya salah satu Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara, Muhammad Zulfahri Tanjung, "menyuarakan dengan lantang, "Penghijauan merupakan pilar fundamental dalam strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat nasional', dirinya menyampaikan bahwa upaya ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, sektor swasta, dan pemerintah daerah, ucapnya.
Menurut Muhammad Zulfahri Tanjung, beberapa aspek kunci mengapa penghijauan sangat penting dan bagaimana langkah konkret dapat diambil.
Yang menjadi pertanyaan nya mengapa Penghijauan Penting untuk Masa Depan?.
1) Mengatasi Perubahan Iklim: Pohon dan vegetasi berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) alami, gas rumah kaca utama yang menyebabkan pemanasan global, program penghijauan skala besar membantu mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer.
2) Ketahanan Bencana, "hutan dan lahan hijau berfungsi mencegah erosi, mengurangi risiko tanah longsor, dan mengelola debit air untuk mencegah banjir, terutama di daerah aliran sungai (DAS).
3) Konservasi Keanekaragaman Hayati, "Area hijau menyediakan habitat penting bagi ribuan spesies flora dan fauna, menjaga keseimbangan ekosistem.
4) Kesehatan Masyarakat dan Kualitas Udara, "ruang terbuka hijau di perkotaan membantu menyaring polutan udara, menurunkan suhu lokal (efek urban heat island), dan meningkatkan kesehatan mental serta fisik warga kota.
Langkah Konkret untuk "Membenahi Diri" dalam Penghijauan.
Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program, seperti program Perhutanan Sosial dan rehabilitasi hutan dan lahan kritis, namun akselerasi diperlukan melalui,
1) Regulasi yang tegas dalam penegakan hukum yang kuat terhadap deforestasi ilegal dan insentif bagi industri yang menerapkan praktik berkelanjutan.
2) Urban Farming dan RTH perkotaan, "mendorong pembentukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik dan privat di perkotaan melalui kebijakan tata ruang yang ketat.
3) Serta Edukasi dan kampanye massif, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menanam dan merawat pohon, dimulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga kantor.
4) Kolaborasi multistakeholder, Pemerintah harus memfasilitasi kerja sama antara komunitas adat, LSM lingkungan, sektor swasta melalui program CSR, dan masyarakat lokal dalam mengelola hutan dan lahan gambut secara berkelanjutan.
Inisiatif seperti Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui program Indonesia Bersih dapat menjadi payung untuk menyelaraskan upaya kolektif ini.
"Membenahi diri" dalam konteks penghijauan berarti mengubah paradigma pembangunan yang sebelumnya sering mengorbankan lingkungan menjadi pembangunan yang selaras dan berkelanjutan demi warisan masa depan yang lebih hijau dan tangguh. tutur Muhammad Zulfahri Tanjung.
TIM










Tidak ada komentar:
Posting Komentar